Poto saat dipesawat Sudah lebih dari sebulan ini aku berada dirumah sejak kampus kesayangan memutuskan untuk me "partial-lockdown" yang berarti hanya sebagian orang yang kepentingan saja yang boleh masuk. Kebijakan ini dikeluarkan secara resmi oleh pihak kampus sejak tgl 17 Maret 2020. Sehari sebelum begitu menyesal diriku tidak ke kampus dan lebih memilih rebahan di kamar kosanku, padahal itu mungkin hari terakhir di semester ini aku menginjakan kaki ke kampus. Lingkungan disekitar kosan mulai sepi, para mahasiswa berbondong bondong pulang ke kampung halaman. Hatiku mulai terusik, padahal saat itu aku baru memulai pekerjaan tambahan yang kupikir bisa kugunakan untuk membeli kado untuk mama tercinta. Ternyata itu tidak berlangsung lama karna pekerjaan tersebut harus berhenti di tengah pandemi ini. Keesokan harinya tetangga tepa disebela kamarku, berkata tidak akan pulang dan akan menyelesaikan tugasnya. Belum 24 jam, dia pulang! Keluarganya khawatir dan meminta
Mudik Bersama Mahasiswa Bangka di Bogor oleh PT TIMAH Foto diambil oleh seorang yang baru dikenal 5 menit saja di pinggir kapal Momen lebaran itu bener bener momen yang paling di tunggu terutama idul fitri. Alhamdulillah tahun ini cep dikasih rejeki untuk stay di Bogor dari Juli 2018 sampe sekarang untuk study lanjut di IPB. Jadwal di IPB tuh ampun padet banget sampe sampe gak ada liburnya, jadilah cep belom pulang kampung hampir 1 taun. Nah jadilah momen idul fitri ini dijadiin buat pulang kampung ketemu keluarga dan tentunya ajang untuk makan enak. Mei kemarin itu harga tiket lagi mahal banget, yang biasanya jakarta-bangka 400-500 an jadilah 1 jutaan. Ditunggu - tunggu kok gak turun turun yaaa, masih aja tetep malahan tambah naik terus cepet abis pula sementara jadwal dikampus gak karuan. Belom ada kejelasan bisa pulang kapan, jadilah belom bisa nentuin pulang kapan. Akhirnya punya inisiatif "apa naik kapal aja ya" barengan siapa gitu. Maklum cep